SOSIALISASI SISTEM PENILAIAN AKREDITASI
Gambar : Kegiatan Sosialisai Sistem Penilaian Akreditasi
Pada tahun 2019 BAN-S/M memprioritaskan programnya dengan menyusun Perangkat Akreditas yang baru, atau disebut Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) 2020. Penyusunan Instrumen Akreditasi baru ini menerapkan pendekatan baru dalam penilaian akreditasi sekolah/madrasah yaitu dari compliance menuju performance. Pergeseran paradigma dalam pelaksanaan akreditasi ini mutlak diperlukan sebagai bagian penting dari upaya BAN-S/M (Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah) sebagai lembaga penjamin mutu pendidikan dalam ikut ambil bagian dalam mendorong continous improvement, yaitu perubahan akreditasi sekolah/madrasah ke arah yang lebih baik. seperti yang dikuti dikutip dari sinau-thewe.com
Ada dua konsentrasi pembelajaran Akreditasi di NTT yang pertama adalah perubahan regulasi atau kebijakan akreditasi terkait dengan instrumen akreditasi, yang kedua adalah pembelajaran IT. hal ini disampaikan oleh Kepala Madrasah dalam sambutan pada kegiatan Pembukaan Sosialisasi Sistem Penilaian Akreditasi di Aula MTs Plus Nurul Iman Kupang yang diikuti oleh semua guru di lingkungan MTs Plus Nurul Iman. Lebih lanjut disampaikan oleh Ustaz Abd. Kadir Mau, SHI. ternyata perubahannya sangat mendasar, maka kita harus buat pelatihan akreditasi, pertama ada 8 (delapan) standar penilaian akreditasi, tapi sekarang ini hanya ada 4, hal itu yang nanti akan dijelaskan oleh sekretaris atau ketua BAN-S/M untuk kita ketahui bersama, dan yang kedua adalah masalah IT. semua akreditasi ini akan bersifat online (sistem bukti fisik secara online) yang bukti fisik itu akan melibatkan semua guru, siswa bahkan orang tua siswa.
Kegiatan Sosialisasi yang dilaksanakan pada hari Selasa 05 Januari 2020 ini menghadirkan 2 nara sumber yaitu yang pertama adalah Drs. H. Jarwoto, M.Ed. (Anggota BAN-S/M), pada awal penyampainya beliau menyatakan bahwa Information technology (IT) itu sudah berupa program Aplikasi jadi tinggal mengoperasikan saja, yang penting adalah persiapan berkas atau dokumen yang berupa file PDF, diantaranya adalah buku kunjungan perpustakaan, penelusuran alumni dan lain sebagainya, Alumni Universitas Nusa Cendana Kupang tahun 1992 ini secara rinci menyampaikan bahwa kinerja sebuah sekolah bisa dikatakan naik, tetap atau turun akan terlihat pada hasil penilaian akreditasi. Beliau juga mengarahkan cara menggunakan aplikasi pada Sistem Akreditasi dengan menggunakan Aplikasi SisPenA SM
Nara sumber yang kedua yaitu Drs. Din Hamza, M.Ag. (Sekretaris BAN-S/M), dalam pemaparannya disampaikan diantaranya yakni ada 4 komponen yang menjadi kerangka pikir IASP 2020 yaitu Manajemen Sekolah, Proses Pembelajaran, Mutu Guru dan Mutu Lulusan, ke empat komponen tersebut terkait antara satu dengan yang lainnya.
Beliau mengingatkan bahwa jika ada data baru (emis atau dapodik) secara online maka segera di update, karena semua data itu akan ditarik oleh dashboard IASP, Dashboard ini nanti akan dijadikan sebagai salah satu data refensi penilaian. Secara rinci, beliau juga menyampaikan tentang dokumen atau berkas-berkas yang perlu disiapkan dalam bentuk PDF, untuk di apload pada aplikasi.
Kegiatan yang berlangsung dari jam 09.00 sampai 15.15 wita ini dipandu Ustazah Rahma Yanti Sari, S.Pd, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.